Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS

Aplikasi EMIS Offline (Feeder EMIS Madrasah) telah resmi dirilis. Maka dari itu para operator harus segera mempelajarinya supaya dapat segera mengoperasikannya.

Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan akses lembaga madrasah dalam melakukan update data EMIS. Secara resmi namanya adalah Aplikasi Feeder EMIS (AFE).


Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS


AFE adalah model pendataan yang bisa dilakukan secara offline dengan mekanisme data dari/dan ke server EMIS pusat dan merupakan penyempurnaan dari Aplikasi EMIS Dekstop versi sebelumnya.

Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi ini, persoalan yang dihadapi operator saat melakukan pendataan melalui EMIS bisa segera diselesaikan.


Baca juga:
Seperti yang anda tahu bahwa selama ini masih banyak sekali problem terkait dengan pendataan EMIS. Mulai dari login yang sulit, penyimpanan lama, hingga data hilang.

Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS

Sebagai penjelasan berikut ini adalah tanya jawab seputar Aplikasi Feeder EMIS yang perlu anda ketahui:

A. DASHBOARD

1. Apakah Yang dimaksud EMIS Dashboard?

EMIS Dashboard adalah Informasi Data Pokok Pendidikan Islam, terdiri atas Data Madrasah, Data PTKI, Data Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Data PAI. Dashboard berisikan data pada semester yang sudah dan yang sedang berjalan. Pada semester berjalan dapat dimonitor pergerakan pendataan yang disajikan pada halaman depan bagian bawah dan pada menu utama Data Progres.


2. Apa saja yang ada di EMIS Dashboard?

Data rekap

Berisi Data Rekapitulasi Seluruh jenjang.

Data Statistik

Data statistik berisi data rekap per-semester secara berjenjang dari tingkat provinsi sampai level lembaga, terdiri atas data Lembaga, Data Siswa, Data Guru, Data Tendik dan Data Sarpras.

Data Progress

Data Progres adalah penyajian data EMIS pada semester aktif atau pendataan yang berjalan. Melalui halaman ini bisa dilakukan montoring pendataan berdasarkan Provinsi, Kabupaten sampai dengan Kecamatan, pada tabel level kecamatan dapat dilihat progres updating lembaga yang ditandai warna merah jika belum melakukan update

Cari Data

Cari Data berfungsi untuk mencari data dari unsur Lembaga, Guru dan Siswa.

Unduhan

Berisi Konten Data Unduhan, yaitu aplikasi feeder, daftar dari dasar hukum pengelolaan data, prosedur pendataan EMIS, Publikasi EMIS.

3. Sumber Data Dashboard

Data yang disajikan dalam EMIS Dashboard tersimpan dalam server database khusus dashboard dimana data ditarik dari database Aplikasi Pendataan EMIS secara sistem. Untuk Data Progres dalam dashboard ditarik otomatis setiap 24 jam/sekali.

B. EMIS FEEDER

1. Apakah EMIS Feeder?

EMIS Feeder adalah aplikasi berbasis komputer lokal yang dapat disinkronisasi dengan Server Pendataan di Pusat.

Tujuannya adalah mempermudah akses lembaga dalam pendataan EMIS. Dengan sistem pendataan melalui Feeder ini, maka update data EMIS semakin lebih cepat, karena model pendataan ini dilakukan melalui mekanisme pendataan secara offline tanpa bergantung selalu akses internet, akses internet hanya diperlukan diawal dan di akhir pendataan dalam rangka pengambilan dan pengiriman data ke server pusat.

2. EMIS Feeder digunakan untuk Lembaga apa?

Untuk tahap pertama EMIS Feeder yang disediakan adalah EMIS Feeder Madrasah.

3. Dimana kita mendapatkan aplikasi Feeder?

Aplikasi feeder dapat di download melalui website EMIS Dashboard (http://emispendis.kemenag.go.id) pada menu Unduhan. (Saat ini aplikasi feeder belum aktif digunakan, dikarenakan sedang proses ujicoba. Aplikasi direncanakan akan dioperasikan Semester Genap 2019/2020).

4. Bagaimana Cara Kerja aplikasi Feeder (Madrasah)?

Aplikasi feeder merupakan aplikasi berbasis web komputer lokal, dengan cara download dari EMIS Dashboard (http://emispendis.kemenag.go.id). file dalam bentuk ZIP, perlu diekstrak. hasilnya file exe bisa langsung dijalankan. Untuk pertama kali perlu koneksi internet untuk login ke server emis pusat dan menarik data awal profil lembaga dilanjutkan menarik data siswa, guru, tendik dan sarpras. setelah mendapatkan data tersebut, koneksi bisa diputuskan selanjutnya bekerja (update) untuk data-data lembaga, siswa, guru, tendik dan sarpras yang dilakukan secara offline. Jika sudah selesai seluruhnya, maka data tersebut dikirim ke server pusat melalui mekanisme sinkronisasi.

C. CAPESUN/NPSN/NISN

a. Apakah persyaratan CAPESUN EMIS TP 2019/2020?

Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS

b. Bagaimana proses pendataan CAPESUN EMIS TP 2019/2020?

  1. Operator lembaga melakukan updating data melalui aplikasi EMIS.
  2. Data lembaga yang ada di EMIS harus sinkron dengan data referensi SP yang ada di PDSPK. Jika masih ada kesalahan, harus dilakukan verifikasi dan validasi melalui aplikasi Verval-SP.
  3. Data siswa/santri yang ada di EMIS akan dikirimkan ke PDSPK untuk dilakukan proses verifikasi dan validasi NISN melalui aplikasi Verval-PD.
  4. Hasil proses verifikasi dan validasi NISN melalui aplikasi Verval-PD, baik penerbitan NISN baru maupun edit data atribut (identitas siswa) akan dikirimkan kembali oleh PDSPK ke EMIS (by system).
  5. Operator lembaga melakukan verifikasi dan validasi data siswa kelas akhir sebagai Calon Peserta Ujian Nasional (CAPESUN) melalui aplikasi EMIS.
  6. Data CAPESUN dari EMIS disinkronkan ke Pangkalan Data Ujian Nasional (PDUN) PDSPK Kemdikbud.
  7. Operator lembaga melakukan proses unduh file CAPESUN (file *.dz) dan Berita Acara Pendataan dari laman PDUN PDSPK Kemdikbud.

c. Bagaimana Proses Mendapatkan NPSN?

Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS


d. Bagaimana Proses Mendapatkan NISN?
  1. Operator lembaga melakukan updating data melalui aplikasi EMIS;
  2. Data siswa/santri yang ada di EMIS (beserta data satuan pendidikan atau lembaganya) akan ditarik oleh PDSPK untuk dipadankan dengan data peserta didik yang tercatat di database arsip PDSPK;
  3. Jika ada data siswa/santri di EMIS yang belum memiliki NISN dan setelah dilakukan pemadanan dengan data peserta didik yang tercatat di database arsip PDSPK memang tidak ditemukan, maka sistem akan menerbitkan NISN untuk siswa/santri tersebut;
  4. Jika data siswa/santri di EMIS sudah memiliki NISN dan memiliki kemiripan data identitas dengan data peserta didik yang tercatat di database arsip PDSPK (sesuai dengan kriteria yang ditetapkan PDSPK), maka data NISN siswa/santri tersebut akan dianggap valid;
  5. Jika data siswa/santri di EMIS sudah memiliki NISN namun tidak memiliki kemiripan data identitas dengan data peserta didik yang tercatat di database arsip PDSPK (sesuai dengan kriteria yang ditetapkan PDSPK), maka data siswa/santri tersebut dianggap tidak valid dan akan masuk ke residu yang selanjutnya harus diverifikasi dan validasi oleh operator lembaga melalui aplikasi Verval-PD PDSPK;
  6. Jika setelah diverval, NISN siswa/santri yang ada EMIS dipastikan tidak valid atau siswa/santri belum memiliki NISN, maka dapat dibuatkan NISN baru;
  7. Jika ada siswa/santri yang diterbitkan NISN baru namun merasa sudah memiliki NISN yang valid dan ingin tetap menggunakan NISN yang lama, maka operator lembaga dapat melakukan pengajuan proses edit NISN melalui aplikasi Verval-PD PDSPK dengan melampirkan dokumen pendukung, seperti ijazah jenjang sebelumnya;
  8. Jika ada siswa/santri yang mengalami kesalahan atribut data identitas (NIK, Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin & Nama Ibu Kandung) baik di database EMIS maupun di database arsip PDSPK, operator lembaga dapat melakukan pengajuan edit identitas peserta didik melalui aplikasi Verval-PD PDSPK dengan melampirkan dokumen pendukung, seperti akte kelahiran atau kartu keluarga;
  9. Hasil proses verifikasi dan validasi melalui aplikasi Verval-PD, baik penerbitan NISN baru maupun edit data identitas, akan dikirimkan secara periodik oleh PDSPK ke EMIS (by system)
Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS


e. Bagaimana mendapatkan Kode Registrasi EMIS pada LTMPT ?
Kode Registrasi didapatkan melalui Login akun Kemenag Kabupaten/Kota. Jadi bagi lembaga harus menanyakannya ke Operator Kankemenag/Kota tersebut.

Demikianlah informasi mengenai Tanya Jawab Seputar Aplikasi Feeder EMIS  yang bisa kami sampaikan kepada anda semuanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel